Wednesday, May 1, 2013

Akukah pemuda gelisah itu?


Katanya, bangsa ini butuh pemuda-pemuda yang gelisah. Gelisah akan nasib negerinya. Gelisah akan masa depan bangsanya.
Hari ini aku merasakan kegelisahan itu.
Aku gelisah melihat Indonesia hari ini. Aku memikirkan bagaimana jika suatu hari nanti aku adalah bagian dari stakeholder, yang harus menentukan kebijakan di negeri ini. Mengahadapi kompleksitas bangsa ini.
Hhhhh,, sekedar memikirkan Indonesia hari ini saja, aku sudah lelah. Pusingnya aku! Padahal ini baru sekedar memikirkan.
Kadang aku berpikir, jika saja aku ini mahasiswa atau pemuda seperti kebanyakan teman-temanku. Tak memikirkan bangsa ini. Tak merenungi fenomena yang ada dan memikirkan kontribusi apa yang bisa diberikan. Hanya sekedar memikirkan diri sendiri saja.  Selepas ini aku kerja di mana? Gajiku berapa? Berapa kaya suamiku nanti?… just think about that!
Tapi ya Allah apa jadinya kalau semua pemuda hari ini berpikir seperti itu. Mau dititipkan pada siapa negeri ini. Pada siapa tongkat estafet perjuangan bangsa akan diteruskan..
Tak ada pilihan, aku harus jadi yang sedikit itu. Aku harus memikirkan bangsa ini,, dan aku harus berkontribusi untuk memberikan perubahan bagi majunya negeri ini.
Kontibusiku harus dapat dicatat dalam sejarah. Namun jikapun kontribusiku tak tercatat dalam sejarah, maka aku harus tetap berkontribusi untuk negeriku.
Akankah kegelisahanku hari ini memberi arti besar untuk Indonesiaku esok hari?

No comments:

Post a Comment