Katanya,
bangsa ini butuh pemuda-pemuda yang gelisah. Gelisah akan nasib negerinya.
Gelisah akan masa depan bangsanya.
Hari
ini aku merasakan kegelisahan itu.
Aku
gelisah melihat Indonesia hari ini. Aku memikirkan bagaimana jika suatu hari
nanti aku adalah bagian dari stakeholder,
yang harus menentukan kebijakan di negeri ini. Mengahadapi kompleksitas bangsa
ini.
Hhhhh,,
sekedar memikirkan Indonesia hari ini saja, aku sudah lelah. Pusingnya aku! Padahal
ini baru sekedar memikirkan.
Kadang
aku berpikir, jika saja aku ini mahasiswa atau pemuda seperti kebanyakan
teman-temanku. Tak memikirkan bangsa ini. Tak merenungi fenomena yang ada dan memikirkan
kontribusi apa yang bisa diberikan. Hanya sekedar memikirkan diri sendiri
saja. Selepas ini aku kerja di mana?
Gajiku berapa? Berapa kaya suamiku nanti?… just
think about that!
Tapi
ya Allah apa jadinya kalau semua pemuda hari ini berpikir seperti itu. Mau
dititipkan pada siapa negeri ini. Pada siapa tongkat estafet perjuangan bangsa
akan diteruskan..
Tak
ada pilihan, aku harus jadi yang sedikit itu. Aku harus memikirkan bangsa ini,,
dan aku harus berkontribusi untuk memberikan perubahan bagi majunya negeri ini.
Kontibusiku
harus dapat dicatat dalam sejarah. Namun jikapun kontribusiku tak tercatat
dalam sejarah, maka aku harus tetap berkontribusi untuk negeriku.
Akankah
kegelisahanku hari ini memberi arti besar untuk Indonesiaku esok hari?
No comments:
Post a Comment